Sabtu, 19 Januari 2013

Fungsi Agama dalam Masyarakat




Fungsi agama dalam masyarakat banyak, sebagai dalam panutan hidup, juga berfungsi untuk kegiatan bertoleransi antar agama.

Berikut saya akan menjelaskan beberapa fungsi agama dalam masyarakat.

-            Supaya manusia yang menganut agama menjadi orang  yang baik serta berada di jalan yang benar dan harus memahami ajaran-ajaran agama yang dianutnya agar ia terbiasa dengan ajaran-ajaran agama tersebut.

-            Agama memberikan  keselamatan kehidupan di dunia dan akhirat, oleh karena itu setiap para penganutnya harus taat terhadap ajaran-ajarannya.

-            Bila ada seseorang yang melakukan dosa atau kesalahan, ia harus segera bertaubat dan mengubah perilaku hidupnya sesuai ajarannya agar hatinya mendapat ketenangan dan kedamaian batin.

-            Dengan adanya toleransi antar agama dan tidak membeda-bedakan agama, maka hubungan manusia dengan manusia yang lain akan tetap terjaga meskipun mereka mempunyai keyakinan yang berbeda-beda.

-            Ajaran-ajaran yang ada di dalam agama bisa mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan yang baru.

-            Agama menganjurkan bahwa sesama umat beragama, kita harus saling membantu agar kita dapat bekerja secara produktif dan inovatif.



http://defanani.blogspot.no/2012/10/fungsi-agama-dalam-kehidupan-masyarakat.html

Aspek Positif dan Negatif Perkotaan



 
Umumnya, di daerah perkotaan pasti banyak terjadi hal-hal yang positif maupun negatif. Tak jarang di daerah metropolitan Jakarta banyak sekali hal-hal negatif seperti tindakan kriminal yang sudah membabi buta contohnya pembunuhan, perampokan, perjudian, pemerkosaan, dan masih banyak lagi. Disamping itu, ada pula aspek-aspek positifnya seperti peluang besar untuk mencari pekerjaan, teknologi lebih pesat, banyaknya tempat rekreasi, dan lain-lain.
Berikut saya akan menjelaskan aspek-aspek positif dan negatifnya.

Aspek positif perkotaan:
1.  Sebagai  tempat penyediaan lowongan pekerjaan.
2.  Teknologi lebih maju dan pesat.
3.  Terdapat banyak tempat rekreasi dan hiburan.
4.  Fasilitas pendidikan, tempat beribadah, sarana dan prasarana umum lebih memadai.

Aspek negatif perkotaan:
1.  Banyaknya tindakan kriminalitas.
2.  Jumlah imigran yang tak terkendali ke daerah perkotaan.
3.  Semakin menyebarnya polusi-polusi udara di perkotaan.
4.  Merajalelanya korupsi.
5.  Sering terjadi banjir.
6.  Jarang ada ruang penghijauan terbuka karena dipakai menjadi lahan bangunan.



http://adeadangsuryana.wordpress.com/category/hubungan-desa-dan-kota-aspek-positif-dan-negatif/

Peran Warga Negara dalam Negara Hukum Republik Indonesia




Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia yang melaksanakan satu pemerintahan yang mendiami suatu wilayah tertentu dengan kekuasaan mengatur ketertiban sosial.

Warga Negara adalah orang yang tinggal di suatu Negara  dan mengakui  keterkaitan hukum dan peraturan yang terkandung dalam negara tersebut.

Peran warga negara dalam hukum negara Republik Indonesia sangat penting, jika tidak ada hukum di negara ini, mungkin manusia-manusia sudah berbuat ulah yang meresahkan masyarakat seperti tindakan kriminalitas. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia mempunyai hak-hak dan kewajiban dalam hukum negara Republik Indonesia.

Hak-hak warga negara:
-          Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.
-          Berhak berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
-          Berhak mendapatkan pendidikan, iptek, seni budaya.
-          Hak atas pekerjaan yang layak.
-          Berhak atas kebebasan memeluk agama.
Dan masih banyak lagi.

Kewajiban warga negara:
-          Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
-          Wajib menghormati HAM orang lain.
-          Wajib menjunjung hukum dan pemerintah.
-          Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
-          Wajib mengikuti pendidikan dasar.


Kesimpulan yang saya ambil, bahwa kita sebagai warga negara Indonesia (WNI) yakni harus menjalankan hak-hak dan kewajiban warga negara seperti berhak untuk hidup, berhak berserikat, berhak kebebasan memeluk agama, dan masih ada lagi, serta kewajibannya seperti wajib ikut serta dalam bela negara, menjunjung hukum dan pemerintah, wajib menghormati HAM orang lain.



Buku Pendidikan Kewarganegaraan




Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda



Di zaman elite ini, generasi muda dihadapkan dengan perkembangan zaman yang sangat pesat. Efek yang ditimbulkannya pun ada dua, yaitu efek positif dan negatif. Sisi negatif inilah yang akan mengkhawatirkan bagi kaum generasi muda saat ini. Contohnya akan terjadinya tindakan dan perilaku menyimpang dari masyarakat, seperti pembunuhan, perkosaan, tawuran, perampokan, mengkonsumsi narkoba, perjudian dan masih banyak lagi. Sisi positifnya pun sangat jarang dipraktekkan dalam kehidupan.


Komponen yang memiliki peran penting dalam pembinaan generasi muda adalah orang tua, guru, dan masyarakat. Oleh karena itu, untuk membina dan mengembangkan generasi muda yang lebih baik, diperlukan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Komponen-komponen seperti keluarga, masyarakat, dan guru harus membimbing dengan sangat baik agar generasi muda tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang menyimpang. Keluarga bisa mengajarkan kepada anaknya supaya lebih sopan dalam masyarakat dan guru bisa menggunakan metode belajar siswa aktif maka siswa dalam kelas tersebut akan lebih aktif dalam proses belajar mengajar.




Fungsi Keluarga


 
Berikut saya akan menjelaskan beberapa fungsi-fungsi keluarga, yaitu:

-          Keluarga wajib menyekolahkan anak untuk menuntut ilmu pengetahuan demi masa depan anak yang lebih cerah.

-            Keluarga harus mempersiapkan anaknya menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab, baik, dan sopan dalam bermasyarakat.

-            Keluarga wajib melindungi anaknya sehingga anggota keluarga merasa nyaman dan merasa aman.

-            Keluarga harus merasakan perasaan anak dalam berkomunikasi dan jika terjadi saling pengertian satu sama lain, akan menumbuhkan rasa keharmonisan dalam keluarga.

-            Keluarga wajib mengajarkan agama dan menanamkan keyakinan pada anak yang mengatur kehidupan saat ini dan kehidupan lain setelah di dunia.

-            Kepala keluarga wajib mencari nafkah dan mengatur penghasilan sebaik rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup.

-            Keluarga  harus menciptakan suasana yang harmonis dalam keluarga, seperti acara kumpul bersama dan lain-lain.

-            Keluarga untuk meneruskan keturunan sebagai generasi yang akan datang.